Minggu, 09 Desember 2012


Teaching With Love

14/11/2012 | 28 Dhul-Hijjah 1433 H | Hits: 1.079
Oleh: Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi. MSc.

Kirim Print
Ilustrasi (wordpress.com/winterwing)
dakwatuna.com - Saat masih duduk di bangku sekolah adalah masa indah yang sangat berkesan dan tak terlupakan. Persahabatan yang terjalin indah dengan banyak teman, kompak, akrab, penuh canda tawa, melakukan kegiatan kesenian, olahraga dan berbagai kegiatan lainnya, memperkaya pengalaman batin. Tentu saja yang paling berkesan adalah proses belajar mengajar dan guru-guru yang tulus ikhlas mendidik kami. Pengalaman itu terus membekas dan menjadi bekal yang sangat berharga untuk merintis masa depan.
Dulu, sekitar tahun 70-80 an, kami sangat merasakan betapa guru-guru saat itu mengajar dengan tulus dan sepenuh hati.


            قال اللهُ تَعَالَى: )فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا(.
            (Q.S. Al-Kahfi [18]: 6)
            وَقَوْلُه جَلَّ ثَنَاؤُهُ: )فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ(.
            (Q.S. Fathir [35]: 8)
            وَقَوْلُه جَلَّ وَعَلاَ: )وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ(.
            (Q.S. Ali Imran [3]: 176)
            وَعَنِ السَّيِّدّةِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أَنَّهَا قَالَتْ: (مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ e بَيْنَ أمْرَيْنِ قَطُّ إِلاَّ أَخَذَ أيْسَرَهُمَا، مَا لَمْ يَكُنْ إثماً، فَإنْ كَانَ إثماً، كَانَ أبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ. وَمَا انْتَقَمَ رَسُوْلُ اللهِ لِنَفْسِهِ في شَيْءٍ قَطُّ، إِلاَّ أن تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ الله ، فَيَنْتَقِمَ للهِ تَعَالَى). متفق([1]).
Ilustrasi (inet)
       dakwatuna.com - Ada juga dari mereka yang mengangkat suara memperjuangkan hak-hak kaum minoritas muslim (yang minoritas dari muslim selamanya tertindas, tetapi yang minoritas selain dari mereka selalu mendapatkan perlindungan dari human rights) yang tidak mendapatkan kepedulian dari mereka yang mengatasnamakan diri pembela hak-hak asasi manusia. Mereka-mereka itulah pejuang sejati yang membuka belenggu kezhaliman dari tangan-tangan suci dan kaki-kaki tegar umat sehingga dengan sendirinya mereka mampu melangkah ke garda depan peradaban yang bersinar.